Proses penyembelihan hewan kurban milik petinggi Mabes Polri sudah dimulai di Lapangan Bhayangkara, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan. Tiga sapi masing-masing milik Kapolri, Wakapolri, dan Irwasum menjadi yang pertama disembelih para penjagal.
Proses penyembelihan 3 sapi gemuk petinggi polri berjalan lancar tanpa ada halangan. Begitu juga saat hewan kurban tersebut dikuliti dan dibersihkan isi perutnya oleh 25 penjagal yang didatangkan dari daerah Petukangan.
Namun situasi menjadi tidak lancar ketika petugas dari Sudin Peternakan Jakarta Selatan mengambil hati dari salah satu sapi itu dan membawanya pergi. Usut punya usut, ternyata hati salah satu sapi kurban dari petinggi Polri itu terinfeksi cacing hati (Fasciola hepatica) sehingga tidak layak dikonsumsi.
“Sapi ketiga yang dibawa ke sini, hatinya tidak bisa dikonsumsi karena hatinya mengandung cacing hati,” terang petuas Sudin Peternakan Jaksel Kurnia Yuniasih.
Kurnia yang dibantu 2 mahasiswa kedokteran hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan cacing tersebut masih hidup di hati sapi itu. “Saat dibelah hatinya, ada cacingnya dan masih hidup, uget-uget. Itu tidak layak dikonsumsi, karena bisa menimbulkan penyakit. Tetapi kalau dagingnya bisa (dikonsumsi-red),” jelas Kurnia.
Infeksi cacing hati ini, menurut Kurnia, memang cuma dideteksi hanya dengan melihat hati hewan secara langsung. Sebab, seminggu yang lalu, sapi-sapi petinggi Polri ini sudah diperiksa dan dinyatakan sehat.
“Seminggu sebelum dipotong kita sudah melakukan penelitian dan hewan-hewan ini secara penampilan luar itu layak, dalam arti sehat,” kata Kurnia. (detik)
*Yeah belinya pake duit ……. kali yah
0 komentar:
Posting Komentar