"Hal lain yang disampaikan presiden adalah mengenai etika dan akhlak di dalam pansus. Beliau prihatin sekali terhadap perkembangan dan perilaku beberapa anggota pansus yang kurang etis bertanya dan sebagainya beliau prihatin saja dan menyampaikan keprihatinannya," kata Menkominfo Tifatul Sembiring usari rapat di istana kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/1/2010).
Berikut petikan tanya jawab wartawan dengan Tifatul Sembiring mengenai keprihatinan Presiden tersebut.
Apakah itu karena laporan Sri Mulyani?
Bukan, bukan karena itu. Kan semua orang menonton di televisi. Saya juga menonton. Begini, orang-orang yang dipanggil itu kan bukan tersangka. Di pengadilan pun ketika seseorang ditanya kan ada tata kramanya. Kalau bertanya orang itu diselesaikan dulu menjawabnya, ini kan seolah-olah ada seseorang yang seolah-olah sudah menjadi terdakwa, dengan 20 hakim lebih. Baru dijawab sudah dicecar lagi, padahal belum selesai.
Maksudnya Presiden itu apa?
Iya prihatin saja. Nanti ini akan jadi preseden dan nilai tersendiri di masyarakat. Kalau ada hal-hal seperti ini. Padahal dalam UU dinyatakan pansus itu kan tertutup dan harus memenuhi tata tertib yang sudah disepakati sebelumnya. Kalau seperti ini kan kaya reality show. Ya keprihatinan presiden aja disampaikan.
Ke depan, kita ingin hubngan legislatif dan eksekutif ini baik.
Ini keluhan?
Bukan, keprihatinan. Hal-hal yang substantif jangan dilupakan. Jadi ini sudah lebih banyak digunakan sebagai panggung politik. Padahal pertanyaan sudah muter-muter di situ-situ saja.
Ini sekadar keprihatinan atau ada instruksi lebih lanjut dari Presiden?
Ya itu saja, keprihatinan terhadap perilaku anggota dewan.
Tapi enggak berikan arahan ke Demokrat misalnya?
Ya kan seluruhnya kena. Seluruh fraksi kena kalau dibilang keprihatinan begitu. Tentu saja semuanya akan mencoba untuk membenahi fraksinya masing-masing.(okezone)
0 komentar:
Posting Komentar